Konser Rapper Travis Scott Berujung Maut, 8 Tewas dan Ratusan Terluka

HALLO SELEB--Penyanyi dan produser musik rap Travis Scott merasakan kesedihan yang sangat mendalam akibat kekacauan yang terjadi di dalam konsernya.

Konser rapper Travis Scott di Festival Musik Astroworld pada hari Jum'at  (5/11/2021)  menimbulkan kekacauan hingga menyebabkan 8 orang penonton tewas dna ratusan lainnya luka-luka. Delapan orang tersebut rerata berusia muda, seperti dilansir sejumlah media massa. 

Konser tersebut diselenggarakan di NRG Park, Houston Texas Amerika Serikat dengan penonton sebanyak 50.000 orang. Kekacauan mulai terjadi sewaktu adanya desakan kerumunan kearah panggung.

Beberapa saksi mata Al Barrack (19 tahun) yang merupakan penonton Konser mengatakan bahwa kekacauan terjadi karena begitu banyaknya orang yang menonton konser tersebut.

"Ada terlalu banyak orang," kata Al Barrak

Bahkan kekacauan semakin menjadi karena penonton terinjak-injak dalam lautan manusia.

Albert Merza (43 tahun) mengatakan bahwa kejadian di NRG Park seperti menyaksikan suatu kerusuhan dimana banyak penonton yang minum minuman beralkohol sehingga menimbulkan perilaku yang tidak terkontrol.

"Rasanya seperti kerusuhan,
ada orang-orang yang membuang barang-barang, benda-benda terbang ke mana-mana", imbuh Merza.

Bahkan penonton lainnyapun Nick Johnson (17 tahun) mengatakan bahwa kerumunan penonton terjadi dalam waktu yang lama, lebih dua jam lamanya.

"Kerumunan berlangsung selama lebih dari dua jam, hal itu membuat situasi semakin memburuk" ucap Johnson.

Dalam situasi yang mencekap, ada video yang meminta agar pertunjukan segera dihentikan. Saat itu Scottpun langsung berhenti dan meminta keamanan untuk mengatasi situasi saat itu.

"Kami membutuhkan seseorang untuk membantu. Seseorang pingsan di sini. Keamanan, seseorang, lompat ke sini dengan cepat", ujar Scott.

Dengan kejadian tersebut kepala polisi Houston, Texas Troy Finner secara tegas mengatakan sedang melakukan penyelidikan.

Finnerpun terlihat tidak menyangka kejadian tersebut bisa terjadi karena sewaktu penonton menyerbu gerbang festival sehari sebelumnya terjadi insiden-insiden sebanyak 25 kasus yang segera bisa ditangani.